Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun Ajaran 2024/2025 di SMA Santo Paulus Pontianak
SMA Santo Paulus Pontianak melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa kelas XI pada gelombang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 19–20 Agustus 2024. Sebanyak 45 siswa kelas XI ditambah 5 siswa cadangan berpartisipasi dalam kegiatan ini. ANBK sendiri merupakan program evaluasi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini terdiri dari beberapa subtes yang mencakup Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Pada hari pertama, Senin, 19 Agustus 2024, para siswa mengikuti subtes AKM Literasi Membaca serta Survei Karakter. Subtes ini berlangsung selama 130 menit. Literasi Membaca bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menginterpretasikan teks, sementara Survei Karakter bertujuan untuk mengetahui profil sikap dan perilaku siswa dalam berbagai situasi.
Di hari kedua, Selasa, 20 Agustus 2024, para siswa kembali mengikuti subtes AKM, kali ini untuk Literasi Matematika atau yang dikenal sebagai Numerasi. Selain itu, mereka juga mengikuti Survei Lingkungan Belajar. Seperti hari pertama, kegiatan ini juga berlangsung selama 130 menit. Subtes Numerasi mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika dan menerapkannya dalam konteks sehari-hari, sementara Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan belajar siswa, baik di sekolah maupun di rumah.
Dalam pelaksanaannya, ANBK di SMA Santo Paulus Pontianak melibatkan beberapa guru sebagai proktor dan teknisi untuk memastikan kelancaran jalannya kegiatan. Proktor yang bertugas adalah Bapak Agustinus Jhordy, Arjun Sitohang, dan Sukardi, sementara Bapak Florensius Daniel bertugas sebagai teknisi. Selain itu, proses pengawasan dalam pengerjaan ANBK di SMA Santo Paulus dilakukan oleh pengawas eksternal, yakni Ibu Novie Chordiati, guru dari SMA Negeri 7 Pontianak; Ibu Lastriana, guru dari SMA Mujahidin Pontianak; dan Ibu Firmina Eka, guru dari SMA Santu Petrus Pontianak.
Sementara itu, beberapa guru dari SMA Santo Paulus juga ditugaskan sebagai pengawas di sekolah lain. Bapak Step Metal bertugas mengawas di SMA Wisuda Pontianak pada gelombang pertama, tanggal 19–20 Agustus 2024, dan Ibu Sofia Indrawati mengawas di SMA Negeri 1 Pontianak pada periode yang sama. Pada gelombang kedua, 21–22 Agustus 2024, Ibu Ika Santi Anggry Belladona dijadwalkan untuk mengawas di SMA Negeri 7 Pontianak.
Cheristiano Made, salah satu siswa kelas XI yang mengikuti ANBK di SMA Santo Paulus, berbagi pengalamannya setelah mengikuti subtes AKM Literasi Membaca dan Survei Karakter. Menurut Cheristiano, pembelajaran di sekolah telah merepresentasikan persiapannya mengikuti ANBK, terutama soal AKM bagian Literasi Membaca dan Numerasi. Meskipun demikian, Cheristiano mengakui bahwa soal literasi cukup menantang baginya. Ia menyebutkan bahwa tingkat kesulitan soal literasi berada di level 5 dari 10 dan merasa terbebani oleh panjangnya teks yang harus dibaca. Terkait Survei Karakter, Cheristiano menyebutkan bahwa survei ini terdiri dari 23 pernyataan yang harus diisi dengan menggunakan skala Likert dengan empat opsi: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pernyataannya seputar sikap atau reaksi sebagai siswa ketika menghadapi kasus-kasus tertentu di sekolah.
Secara keseluruhan, pelaksanaan ANBK di SMA Santo Paulus Pontianak berjalan lancar dan menjadi salah satu upaya penting dalam mendukung evaluasi dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. ANBK tidak hanya mengukur kemampuan kognitif siswa, tetapi juga aspek nonkognitif yang sangat penting untuk pengembangan karakter dan pembelajaran yang menyeluruh. Sebagai informasi, hasil ANBK ini akan dirilis sekitar bulan Februari dan Maret 2025 melalui rapor pendidikan.